JAKARTA, KOMPAS.TV - Gelombang unjuk rasa dan kerusuhan pada akhir Agustus lalu menyisakan luka. Sepuluh orang kehilangan nyawa. Tragedi ini harus menjadi bahan evaluasi dan koreksi bagi DPR serta pemerintah. Lalu, akankah tuntutan rakyat didengarkan dan tercermin dalam kebijakan pemerintah? <br /> <br />Aksi demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi di beberapa kota pada akhir Agustus lalu, masih menyisakan luka. Mengapa rakyat terkesan meluapkan kemarahan? Langkah apa yang akan diambil pemerintah hingga para anggota dewan di Senayan, guna menjawab berbagai tuntutan yang disuarakan? <br /> <br />10 orang sudah kehilangan nyawa. Ratusan lainnya menderita luka-luka dalam aksi unjuk rasa. Tragedi ini harus menjadi bahan bagi pemerintah untuk melakukan koreksi dan evaluasi. Ternyata kondisi di lapangan, tak sebaik apa yang dibayangkan. Akankah suara rakyat bakal didengarkan pemerintahan Prabowo Gibran dan terlihat dalam kebijakan? Atau sebaliknya, diabaikan dan hanya dianggap mengganggu pemerintahan? <br /> <br />Jurnalis senior Budiman Tanuredjo membahasnya bersama: <br /> <br />1. Alissa Wahid - Tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) <br /> <br />2. Sudirman Said - Tokoh Forum Warga Negara <br /> <br />3. Marzuki Darusman - Tokoh Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia (AKSI) <br /> <br />4. Prof. Harkristuti Harkrisnowo - Tokoh Aliansi Akademisi Peduli Indonesia (AAPI) <br /> <br /> <br />Simak pembahasannya dalam Program Satu Meja the Forum episode Bagaimana Nasib Indonesia Pascagelombang Unjuk Rasa? Tayang Rabu, 10 September 2025 pukul 20.30 WIB di KompasTV. <br /> <br /> <br /> <br />#demo #massa #dpr <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/616783/full-alissa-wahid-hingga-sudirman-said-bicara-demo-agustus-dan-harapan-pada-presiden-prabowo
